Jumat, 05 Desember 2014

installasi sistem operasi berbasis GUI

Instasi Sistem Operasi Berbasis
GUI (Graphical User Interface)

PERISTILAHAN/GLOSSARY
LAN : Local Area Network
Troubleshooting : Pemecahan permasalahan yang sering terjadi
Software : Piranti lunak, sebuah aplikasi program komputer
Sistem Operasi : Sistem operasi merupakan sistem yang
menghubungkan antara pengguna komputer dengan
perangkat keras komputer.
User friendly : Sangat memudahkan pengguna
Booting : Menghidupkan komputer saat pertama kali (awal)
Bootable CD : CD yang dapat digunakan untuk booting
Setup : Menginstalasi
1
PENDAHULUAN
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User
Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas
tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian
(termasuk troubleshhooting) sistem operasi berbasis GUI.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi
tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis
GUI, kegiatan belajar 2 berisi tentang pelaksanaan instalasi sistem
operasi berbasis GUI, dan kegiatan belajar 3 berisi tentang
pengoperasian serta troubleshooting sistem operasi GUI.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan
prinsip/konsep dasar sistem operasi berbasis GUI, serta dapat
melakukan penginstalan dengan benar sesuai dengan prosedur yang
dijelaskan.
. Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer
dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang
hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog
dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan
teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan
keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi
maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar
mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh
sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
9
Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama,
yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan
perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam
arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program
secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat
pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi
mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya.
Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang
bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan
komputer yang tidak perlu.
b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan =
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien =
penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta
mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem yang baru.
c) Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan
dibagi kedalam empat generasi yaitu :
10
• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi
elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada
generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi
instruksi yang harus dikerjakan secara
langsung.
• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job
yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem
operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya
fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
• Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk
melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif
berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka
sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna
sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program
sekaligus).
• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer
dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang
saling terhubung satu sama lain.
d) Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang
bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows,
LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem
11
operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu
menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya
dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface)
seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan
berbasis GUI).
System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem
dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan
system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi
dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan
tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi
pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis
GUI seringkali disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi
berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu
mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di
berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat
canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya,
kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan
teknologi (hardware/software).
2. Persiapan Instalasi MS Windows 98
Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98
mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke
atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi
penginstalanya. Untuk instalasi
12
Typical berkisar 205 MB – 260 Mb
Instalasi Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup
tetap membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system
dan log file selama pelaksanaa instalasi.
b) Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis)
menghindari error saat instalasi
Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan
menjalankan SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera
betulkan (fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah
sistem operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan
untuk up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau
menggunakan DOS.
Scan disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut:
Tutup semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan
menu windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih
system tool, dan klik ScanDisk lihat pada Gambar 1 dibawah!
13
Gambar 1. Cara untuk menjalankan ScanDisk dari windows 98
Gambar 2. Windows ScanDisk
14
Setelah terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas,
pilih salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus.
Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat
dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi
windows). Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui
DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt
jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
disk drive disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
CD ROM (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.
(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan
program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove
(membuang) virus, jika memang ada.
Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah
terinstal windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk
up grade) atau under DOS.
Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall
norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah
menunjukkan jendela scan antivirus norton.
15
Gambar 3. Scan virus Norton (under windows)
Jika scan dilaksanakan lewat DOS, dapat dilakukan dengan cara yang
sama ketika scan disk, yakni masuk ke command prompt DOS. Setelah
muncul command prompt lalu aktifkan/eksekusi program scan virus
(ketikan nama program antivirus lalu tekan enter).
Setelah virus di scan, sebelum instalasi (SETUP) dijalankan, disable
(non aktifkan) program antivirus yang berjalan di komputer anda (real
time scan virus). Karena jika tidak di non-aktifkan dapat mengganggu
pelaksanaan instalasi. Masing-masing program anti virus berbeda cara
pe-nonaktifanya. Baca petunjuk dari program antivirus yang anda
pakai. Setelah instalasi Windows selesai, program antivirus dapat
diaktifkan kembali.
16
(3) Tutup Semua program
Sebelum melakukan instalasi, tutuplah semua program yang berjalan
(running), termasuk nonaktifkan program SCREEEN SAVER,
ADVANCED POWER MANAGEMENT SETTINGS, dan program-program
lainya, karena bisa mengganggu proses setup.
Untuk menonaktifkan screen server anda bisa membuka melalui
control panel, pilih display, lalu pada tab screen server anda pilih
none. Lihat Gambar 4 berikut.
Demikian juga power management setting atau program real time
lainya dapat dinonaktifkan dengan cara yanmg hampir sama.
Gambar 4. Menon-aktifkan Screen Saver
c) Media yang digunakan untuk instlasi Windows 98
Untuk melaksanakan instalasi System operasi Windows, tentu
dibutuhkan master program windows. Master program yang akan
17
digunakan dapat tersimpan dalam CD, Hard DISK, atau server
(internet atau ftp).
d) Booting melalui disket DOS
Instalasi system operasi windows dapat dilakukan melalui MS DOS,
maupun dari sistem operasi lain jika sudah ada (misalnya melalui
windows sebelumnya, jika tujuan instalasi untuk meng-up grade
system operasi windows ke sistem yang lebih tinggi).
Setup melalui DOS, adalah cara instalasi yang paling handal
dibandingkan dengan lainnya. Setup melalui MS DOS dilakukan jika
hard disk yang dimiliki bersih (baru saja di format, belum ada sistem
operasinya).
Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Standar CMOS Features Pheripheral Setup
Advanced CMOS Features CPU PnP Setup
Advanced Chipset Features Change Supervisior Password
Power Management Setup Auto-Detect Hard Disk
PCI / Plug and Play Setup Save Setting and Exit
Load Optional Settings Exit Without Setting
Load Best Performance Settings
ESC: Quit : Select Item (Shift)F2: Change Color F5: Old
Value
F6:Optional Value F7:Best Performance value
F10:Save&Exit
Standard CMOS Setup for chnanging time, date, hard disk type, etc
Gambar 5. Setup BIOS
Untuk melakukan set up melalui DOS tentu harus booting melalui
DOS. Untuk BOOTING DOS dapat digunakan CD bootable atau disket
start up. Jika dikehendaki booting melalui disket, dapat diikuti
langkah-langkah berikut:
18
Restart / reboot komputer anda
Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal
ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS seperti pada
Gambar 5.
Selanjutnya pilih Advance BIOS
Jadikan floppy disk sebagai first booting system. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 6 di bawah.
Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Advanced CMOS Features
19
Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy disk
Selanjutnya komputer akan melakukan booting lagi, dan kali ini dari
disket DOS yuang ada di floppy disk, sehingga i akan muncul
command promt.
Selain dari disket dapat juga dilakukan booting melalui CD yang
“bootable”. Untuk booting melalui CD langkahnya hampir sama ketika
booting menggunakan disket, hanya saja pada waktu Setup BIOS
maka CD-ROM dijadikan sebagai first booting. Secara lengkap:
Restart / reboot komputer anda
Saat komputer melakukan booting tekan tombol DEL. Hal ini akan
membawa terbukanya menu SET UP BIOS C-MOS
Pilih Advance BIOS
Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
Masukkan CD bootable ke dalam CD-Rom
Komputer akan melakuakn booting lagi melalui CD dan akan muncul l
Command (DOS) prompt di layar anda.
Jika kita sudah mempunyai OS WIN 95 dan ingin meng up grade
menjadi win 98, dapat dilakukan booting DOS dengan cara cepat.
Restart/reboot komputer anda, hold (tekan dan tahan) tombol F8
ketika komputer sedang melakukan booting. Ini akan meuju pada
menu pilihan booting lewat mana. Pilih menu “Command Prompt Only”
yang akan membawa kita start dengan DOS prompt.
20
Begitu pula jika sudah mempunyai win 98 dan ingin menginstal
ulang/menambah dengan cara yang sama, maka pada saat komputer
booting tekan tombol CTRL, ini akan membawa pada menu pilihan
booting. Pilih menu “Command Prompt Only” yang akan membawa
start dengan DOS prompt.
Setelah booting dari DOS dan muncul command prompt, kita harus
dapat mengakses CD-ROM/Hard Disk yang merupakan source/master
system operasi windows yang akan diinstal. Selanjutnya instalasi
dapat dimulai.
Memulai Instalasi
Instalasi sistem operasi berbasis GUI dapat dilakukan dari command
prompt DOS, maupun dari sistem operasi lain yang sudah ada.
Misalnya dari windows 95 dan akan di-upgrade ke windows 98. Pada
prinsipnya kedua cara ini hampir sama.
Jika dilaksanakan melalui DOS tentu harus booting dulu melalui DOS.
Setelah muncul DOS prompt, pindah ke diskdrive dimana
source/master sistem operasi yang akan di install berada. Selanjutnya
ketik SETUP dan tekan enter, proses instalasi akan dimulai.
Demikian juga jika melalui sistem operasi lainnya. Cari SETUP.EXE
pada source/master sistem operasi yang akan diinstal, lalu jalankan.
Setelah Setup dijalankan, installer secara otomatis akan melakukan
scan hard disk. Scandisk yang berjalan ketika proses setup/instal
26
hanya berfungsi untuk mengecek terjadinya kesalahan, tidak
memperbaiki ketika ada problem pada hard disk. Untuk memberbaiki
jika ada problem, maka harus keluar dari setup windows dan
menjalankan Scandisk dari DOS atau sistem operasi lain yang sudah
ada. Misalnya jika setup windows 98 dilakukan dari MS-DOS, lalu
muncul pesan bahwa ada problem pada hard disk, maka langkahnya:
Keluar dari setup windows
Jalankan scandisk, bisa dari:
disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
CD (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Lalu ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor untuk
memperbaiki masalah yang ada.
Jalankan kembali instalasi (setup) windows.
Dalam proses setup/instalasi ada lima proses utama yang akan
dikerjakan, yaitu:
Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
Salah satu persiapan adalah peringatan “warning” agar seluruh
program (selain setup) yang sedang berjalan ditutup / di non
aktifkan. Termasuk program anti virus realtime.
27
Gambar7. Halaman Awal Proses Instalasi
Mengumpulkan informasi komputer yang akan diinstal “Collecting
information about your Computer”
Pada proses ini installer akan mencari informasi dan melakukan
beberpa proses terhadap komputer yang akan diinstal, antara lain :
space hard disk apakah cukup, membuat direktory windows,
menyimpan file system sebelumnya jika perlu disimpan, menentukan
lokasi (negara) pengguna, dll.
28
Gambar 8. Pengumpulan Informasi “Preparing Directory”
Gambar 9. Pengumpulan informasi “establishing location”
29
“Copying windows 98 files to your computer”
Meng-copykan file-file yang akan diperlukan oleh window kedalam
hard disk
“Restrat/Reebooting komputer”
Me-restart komputer
“Setting up hardware and finalizing setting”
Melakukan set up hardware
Dengan mengikuti seluruh instruksi yang muncul pada hard disk,
proses instalasi akan dapat diselesaikan dengan mudah. Termasuk
ketika diminta memasukkan serial number/CD_key, masukkan
kode/serial number dari Source/master windows installer yang
digunakan. (Setiap CD installer windows pasti disertakan serial
number/CD key nya – tertera di sampul CD atau dalam file serial.txt).
Menginstall Driver
Ketika Setup selesai dijalankan, berarti proses instalasi sistem operasi
windows 98 telah selesai dan sudah bisa dioperasikan. Namun
penggunannya belum bisa optimal, karena belum semua perangkat
sistem komputer bisa diakses (termasuk hardware luar), sebagai bukti
tampilannya masih kasar dan sound card belum berfungsi. Sound
card, VGA card, printer, Network/internet Card, dll belum bisa
digunakan karena memerlukan driver. Driver haruslah diinstal
sehingga akses bisa optimal.
Untuk menginstal driver dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
•Klik menu “start” pilih setting control panel, maka akan
terbuka jendela seperti Gambar 11.
30
Gambar 10. Kotak Dialog “Control Panel”
Dari kotak dialog yang muncul pilih “Add New Hardware”. Windows
akan melakukan pencarian (search) hardware yang belum dikenali /
belum ada drivernya. Sebagai contoh sistem operasi mengenali bahwa
driver untuk internet belum ada. Selanjutnya windows meminta
pengguna (user) untuk menunjukkan dimana source/master driver
dari hardware asing yang ditemukan berada. Lihat Gambar 11
dibawah.
Setelah diarahkan ke lokasi dimana driver berada, klik next, dan
proses pencarian driver akan dilaksanakan. Jika driver yang dimaksud
bisa ditemukan, maka dengan mengikuti seluruh instruksi yang
muncul di monitor, proses instalasi driver akan dapat dikerjakan
dengan baik.
31
Selain melalui “add new hardware”, instalasi driver dapat dilakukan
secara khusus dengan mengakses masing-masing device hardware
yang diinginkan. Berikut ini contoh menginstal driver VGA card secara
langsung.
Menginstall driver VGA Card
Klik menu start setting control panel Display , maka akan
terbuka kotak dialog seperti Gambar 12.
Dari kotak dialog display properties pilih setting lalu pilih menu
advanced dilanjutkan pilih menu adapter. Untuk mengubah
adapter/driver yang lebih baik maka pilih change. Selanjutnya akan
terbuka jendela seperti Gambar 13 di bawah.
32
33
Lokasi master/source driver dapat berada di disket, CD-ROM atau
lokasi tertentu. Akan lebih mudah jika lokasi nya di tunjukkan lebih
spesifik dengan menekan tombol browse folder tempat driver yang
dimaksud berada. Setelah menekan tombol next, proses pencarian
driver dimulai, dan setelah ditemukan lakaukan proses instalasi driver.
Dengan ditemukannya driver VGA card yang tepat, tampilan layar
monitor komputer akan lebih jelas, indah, dan menarik.
c. Rangkuman 2
Proses instalasi/setup sistem operasi GUI dapat dijalnkan melalui
DOS maupun sistem operasi lainnya
Pada modul ini, sistem operasi berbasais GUI yang diambil sebagai
contoh untuk dievaluasi adalah windows 98. Ada 5 macam kegiatan
yang dilaksanakan selama proses instalasi Sistem operasi windows
98 yaitu:
Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
Collecting information about your Computer
Copying windows 98 files to your computer
Restrat/Reebooting komputer
Setting up hardware and finalizing setting
Ketika setup.exe telah dijalankan, dengan mengikuti instruksiinstruksi
yang muncul pada layar monitor, proses instalasi akan
dapat diselesaikna dengan mudah.
Agar sistem operasi yang diinstal dapat berjalan secara maksimal,
driver untuk mengakses hardware perlu diinstal. Driver yang perlu
diinstal antara lain. VGA card, sound card, printer, dll.
34
d. Tugas 2
Pelajarilah uraian materi tentang instalasi sistem operasi berbasis
GUI (MS Windows)!
Jelaskan bagaimana menjalankan instalasi sistem operasi GUI
melalui DOS, dengan master/source nya berada pada CD ROM!
Jelaskan cara menginstal driver VGA card!
Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman
anda!
Sistem Operasi Berbasis GUI (windows 98)
Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan
mampu mengoperasikan, melakuakan pengecekan dan troubleshooting
terhadap sistem operasi berbasis GUI.
b. Uraian Materi 3
Mematikan, Me-restart dan melakukan Stand-by Mode
pada Komputer
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan
komputer.
Mematikan dan Me-Restart Komputer
Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu.
Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut
Down Windows. Pilihlah Shut Down untuk mematikan komputer dan
Re-Start untuk me-restart. Lalu klik OK.
Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka
komputer anda akan menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit,
akan tetapi dapat di nyalakan kembali secara cepat. Klik pada tombol
Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada
Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down
Windows. Pilihlah Stand-by Mode lalu Klik OK.
39
Memulai Sebuah Program
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai sebuah program:
Klik pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah darilayar anda.
Sorot pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya Program
Menu.
Jika anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu
terdapat menu bagian yang lain.
Carilah program yang ingin anda jalankan dan klik pada program
tersebut untuk memulainya.
Jika anda membuka beberapa window pada waktu yang bersamaan,
window yang berada paling atas ialah window yang terfocus. Anda
hanya dapat berinterkasi dengan window yang terfocus. Untuk
mengubah focus dari window window terdapat 3 cara yaitu :
Klik dimana saja pada window yang anda focuskan.
Tekan Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang ingin
anda fokuskan.Semua window yang sedang active ditampilkan pada taskbar. Klikpada tombol window yang berada pada taskbar untuk memberi
focus pada window tersebut.
Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop anda, klik kiri pada
title bar window tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan window
tersebut ke tempat yang diinginkan.
Menemukan file/direktori dengan cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori,
dan terlupa dimana file atau direktory anda tersimpan. Untuk
mengatasi hal ini Windows menyediakan fasilitas Search yang dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :Klik pada tombol Start.Sorotlah Find.Sorotlah Files or Folders.Tekan Enter. Setelah kotak dialog muncul, isilah nama file/isi teksdari file atau direktori yang anda cari.
Gambar 15. Kotak Dialog Find Folder/File
Dekstop Shourtcut
Desktop shourtcut, biasanya dilambangkan dengan sebuah icon. Icon
adalah sebuah file kecil yang mewakili sebuah program, file, direktori,
dokumen atau alamat internet. Icon terletak pada desktop. Dengan
melakukan double klik (klik dua kali secara cepat) sebuat shourtcut
icon, anda akan dibawa langsung ke object yang di wakilkan oleh
shourtcut tersebut. Shourtcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga
menghapus shourtcut tidak akan menghapus program, file, direktori,
dokumen atau alamat internet yang di wakilkan.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item start menu dapat
diikuti langkah-langkah berikut : Klik pada start menu dan temukan
item yang ingin anda buat shortcutnya. Klik kanan pada item tersebut
tanpa melepasnya dan bawa item tersebut ke desktop anda.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item Windows Explorer
dapat diikuti langkah-langkah berikut : Bukalah Windows Explorer.
Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer
43
tersebut. Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to pilih pada
desktop (create Shourtcut).
Untuk membuat dekstop shourtcut dari alamat internet, dapat
dilakukan dengan meng-klik kiri pada link yang ingin anda buat
shortcutnya, tanpa melepaskan gerakkan dan lepaskan klik-an pada
desktop.
Setting Hari ,Tanggal, dan Waktu
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah
sebagai berikut :
Klik pada Start Menu Settings Control Panel Date/Time.
Kotak dialog Date/Time Properties akan muncul seperti pada
gambar di bawah.
Gambar 16. Setting Waktu
Frame Date digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
Time Field digunakan untuk merubah waktu ( jam, menit, detik dan
AM/PM ).
Pilihlah time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal anda.
Klik Apply lalu klik OK.
Display Properties
Dispaly adalah salah satu fasilitas windows untuk merubah watak
display sesuai yang diinginkan oleh user. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan terkait pengaturan display melalui display properties ini:
•Mengubah Setting Wallpaper (Background dari Dekstop/ Windows)
•Mengubah Setting Screen Saver
•Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam
selang waktu tertentu keyboard atau mouse tidak disentuh.
•Mengubah Tampilan Layar (Appearance)
•Mengubah Setting Performa Layar (memperkecil/memperbesar
layar, memperhalus pixel dll)
Bagaimana untuk masuk ke display properties? Ada 2 cara :
Klik Kanan pada Background Dekstop Properties
Start menu Settings Control Panel Display
Mematikan program yang membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu program, tidak selamanya program
tersebut bekerja dengan baik. Ada kalanya program tersebut tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat menerima
perintah-perintah dari pemakai. Dalam keadaan ini dikatakan bahwa
program itu telah membeku atau biasa kita sebut dengan istilah
“Hang”. Pada umumnya tidak ada cara untuk memperbaiki program
yang “Hang”, tetapi anda dapat mematikan program tersebut secara
paksa. Berikut adalah langkah-langkahnya :
45
Tekanlah Ctrl+Alt+Del pada keyboard secara bersamaan, maka akan
muncul dialog box seperti gambar di bawah :
Gambar 17. mematikan program yang membeku
Untuk mematikan program, pilihlah nama program yang akan
dimatikan, lalu tekan tombol “End Task”.
Ada kalanya, sebuah program yang membeku menyebabkan seluruh
komputer anda membeku sehingga ketika anda menekan Ctrl+Alt+Del,
dialog box diatas tidak muncul. Cara untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan cara me-restart (reset) komputer anda. (Lihatlah
kembali cara me-restart komputer dengan benar pada pembahasan
sebelumnya.
46
Menghapus Program dari Windows
Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam
Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara untuk
menghapus suatu program, dapat diikuti langkah berikut, pilihlah:
Start Menu Control Panel Add/Remove Program, maka akan
muncul kotak dalog seperti gambar di bawah:
Gambar 18. Kotak dialog Add and Remove Program
Pilihlah program yang ingin dihapus. Lalu tekan Add/Remove.
Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat
menginstall sebuah program ke komputer anda.
Memperbaiki Kerusakan pada Disk
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat mempengaruhi
performa dari disk tersebut. Akan tetapi, sungguh beruntung karena
47
kerusakan yang terjadi pada disk sebagian besar adalah kerusakan
yang tidak serius, yang masih dapat dengan mudah diperbaiki dengan
program perbaikan disk.
Dengan menggunakan Microsoft Windows 98, dapat diperbaiki
kerusakan-kerusakan disk yang ringan. Untuk memperbaikinya dapat
diikuti langkah-langkah berikut :
Bukalah My Computer atau Windows Explorer
Klik kanan pada drive tujuan (yang akan diperbaiki) dan pilihlah
Properties.
Lalu Klik tab Tools.
Pilih “Check Now” pada bagian Error Checking.
Dengan memilih Automaticaly fix file system errors windows akan
secara otomatis memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar box seperti dibawah.
Gambar 19. Dialog Box dari Perbaikan Disk
Men-Defrag Hardisk
48
Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara
continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan
data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini,
komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca
data dari hardisk. Untuk menyatukan data yang terpecah-pecah
menjadi data yang continue, gunakanlah program defragmentasi.
Untuk mengoperasikan program Defragmentasi pada Windows dapat
diikuti langkah-langkah berikut :
Bukalah windows explorer, pilih drive mana yang akan anda defrag.
Misalnya C:/
Sorot drive yang anda pilih, lalu tekan/klik bagian kanan mouse
yang anda gunakan.
Pilih properties
Setelah muncul kotak dialog properties tab ke bagian tools
Selanjutnya pilih menu defragment now.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di berikut.
Lembar Kerja
Periksa semua kabel penghubung pada komputer.Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,
jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
Lakukan stand by mode pada komputer anda dengan langkah:
Klik start shut down stand by Ok
Cobalah untuk mereset/restart komputer anda.
Setelah komputer hidup kembali, jalankan sebuah program
tertentu, melalui :Start program file program tertentu enter, atau Double klik pada shourtcut icon yang ada di desktop.
Lakukan eksplorasi dengan program yang anda buka, dan catat
hal-hal yang anda anggap penting. Setelah dirasa cukup tutup
kembali program tersebut.
Carilah file/folder tertentu dengan cara cepat.
Lakukan pengubahan (setting) hari, tanggal, dan waktu dari
komputer anda.
Lakukan pengubahan pada display anda, baik background, screen
saver, tampilan, maupun setting dari monitor anda. Lakukan
eksplorasi, dan catat hal-hal yang anda anggap penting.
Lakukan defrag pada hardisk anda.
Operasikan program/fasilitas lain yang belum dilakukan, dan catat
setiap hal penting yang anda temui untuk didiskusikan dengan
teman atau instruktur anda.
Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.
B. KUNCI JAWABAN
Sistem operasi adalah sistem yang mengatur kerja seluruh
komponen/perangkat sistem komputer sehingga dapat bekerja
dengan baik, dan sekaligus sebagai penghubung/interface
antara sistem komputer dengan pengguna (user)
2. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi agar tidak
menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi adalah:
menjalankan SCAN DISK untuk mengecek sekaligus
memperbaiki jika ada masalah pada hard disk yang akan
diinstal.:Jalankan program antivirus untuk menghilangkan virus pada
hard disk:Non aktifkan semua program antivirus yang berjalan di
komputer, karena dapat mengganggu proses instalasi.Tutuplah semua program yang berjalan (running) selamaset-up berlangsung.
3. Komputer yang akan diinstall system operasi windows 98
minimal punya spesifikasi prosesor 486DX atau 66 MHz, RAM
24 Megabytes, dan space hard disk minimal 205 MB – 400 MB
4. Cara melakukan booting dengan disket DOS:
Restart / reboot komputer andaSaat komputer melakukan booting tekan dan t tahan tombolDEL, yang akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOSPilih Advance BIOSJadikan floppy disk sebagai first booting system jika
menggunakan disket:Jadikan CD-ROM sebagai first booting system jika
menggunakan CD bootableSimpan dan keluar dari Set Up BIOS
Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy
disk jika menggunakan disket
Masukkan CD Bootable ke dalam CD-ROM jikamenggunakan CD
Booting lagi dari awal
5. Kegiatan yang dilaksanakan selama proses instalasi Sistem
operasi windows 98:
•Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
•Collecting information about your Computer
•Copying windows 98 files to your computer
•Restrat/Reebooting komputer
•Setting up hardware and finalizing setting
6. Driver adalah pengarah, artinya sebuah software yang perlu
diinstal, yang akan berfungsi sebagai jembatan untuk
komunikasi dengan device tertentu sehingga kerja sistem
operasi bisa maksimal. Contoh : driver untuk VGA card, sound
card. printer, dll
7. Shortcut desktop adalah file kecil yang mewakilkan sebuah
program, file, direktori, dokumen atau alamat internet. Dengan
melakukan double klik pada shortcut tersebut anda akan
dibawa langsung ke object yang di wakilinya. Shortcut hanyalah
sebuah penunjuk, sehingga menghapus shortcut tidak akan
menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat
internet yang di wakilinya.
8. Instalasi sistem operasi windows 98 dilakukan dengan benar.
9. Instalasi driver/adapter untuk VGA dan sound card komputer
tersebut.
10. Setting (hari, tanggal, waktu), dan display properties dilakukan
dengan benar.
1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada
sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya
pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami
sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem
operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan
(system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para
pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para
pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan
program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan fasilitas yang sama, sistem operasi
mengatur pengguna mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer
yang tidak perlu.
b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan -- membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien --
penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
c) Jenis-jenis Sistem Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows,
LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyak ada sistem operasi yang interface-nya dengan user (pengguna) berbasis TEXT (DOS, POSIX,
LINUX) ada juga yang berbasi GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis
GUI).
Pada modul ini pembahasan akan terfokus ke sistem operasi yang berbasis TEXT. Dari sekian sistem operasi berbasis TEXT, LINUX
menjadi pilihan. Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak
serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain
pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat
langsung dalam pengembangannya, inilah yang dikenal dengan istilah “open source”. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor
perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani “Non
Disclosure agreement” (NDA). Karena Linux tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang
dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Semua itu menjadikan LINUX berkembang sangat pesat, dan boleh jadi pada masa-masa
mendatang user akan beralaih ke sistem operasi ini.
2) Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel
dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan
dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX
pada jenis hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor
x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar
dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network.
MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak
sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan
perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya.
3) Sejarah LINUX
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang
diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan
Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap,
bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif
sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan
efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi
yang tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak
digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor
seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office,
yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai
Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).
Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang
bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
 RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan
pengoperasiannya mudah.
 Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran
program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
 Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan
Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji.
Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap
2
program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai
Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
 SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan
distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
 Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan pentium ke atas,
umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS
(WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi
under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
4) Kelebihan LINUX
Kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem op-erasi yang lain, antara lain:
 Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file
yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
 Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
 Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
 Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
 Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem
operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat mendukung multiuser, yaitu
sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan Linux juga
mendukung multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan memungkinkan lebih
satu user masuk ke dakam sistem.
5) Bagian-Bagian sistem Operasi LINUX
Sistem Operasi Linux terdiri dari : kernel linux, program sistem dan beberapa program aplikasi.
Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file
pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system
call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya (aplikasi) yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara
program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program
aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem
sedangkan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.
6) Kernel LINUX
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk
proyek Linux. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device
drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen
memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen
proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses.
: Persiapan dan Pelaksanaan Instalasi Sistem Operasi Berbasis TEXT dengan
“SuSE LINUX”
Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel dan dapat memenuhi beragam kebutuhan. Karena flesibilitasnya inilah maka apabila
konfigurasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengguna tak dapat memperoleh kinerja yang optimal. Dalam melakukan
persiapan instalasi perlu diketahui kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi saat melakukan instalasi. Kebutuhan-kebutuhan yang
dimaksud adalah kebutuhan akan hardware yang akan mendukung maksud dan tujuan proses instalasi juga mengenai kegunaan perangkat
komputer yang akan diinstal sistem operasi Linux.
Di samping mengetahui kebutuhan-kebutuhan seperti di atas, diharapkan para pengguna juga mengetahui spesifikasi hard ware yang
dimilikinya. Hal ini penting dalam proses instalasi sistem operasi linux.
1) Mengenali hardware yang digunakan
Sebaimana telah disebutkan diatas, berbeda dengan proses instalasi sistem operasi lainya, sebelum instalasi linux perlu dikenali terlebih
dulu hardware komputer yang akan digunakan. Hal-halk yang perlu dikenali antara lain:
 Konfigurasi Keyboard
Konfigurasin keyboard haruslaha diberitahu. Dalam masalah keyboard ini hal yang perlu diketahui
- Keymap (layout) misalnya English/Us
- Koneksi Ps/2 atau biasa
Untuk melihat konfigurasi keyboard gunakan layout keyboard seperti di windows anda. Untuk mengetahuinya klik Start .Settings 
Control Panel  Keyboard. Di keyboard Properties Pilih Tab language. Silahkan diingat layout keyboardnya.
 Konfigurasi Mouse
Konfigurasi mouse yang perlu diketahui:
Merk misalnya Logitech
Jenis .......... misalnya Serial atau bus
Jumlah tombol .......... misalnya 2 atau 3
Koneksi colokan.......... misalnya COM atau PS/2
Untuk mengatahuinya koneksi, lihat conector mouse dengan CPU (port), seperti pada gambar 1. Di bawah
Gambar 1. Macam-macam conector pada mouse
 Network Interface Card (NIC)
Hal-hal yang perlu diketahui:
Merk misal D-Link
Tipe misal NE2000 (ISA)
IRQ misal 0x5
I/O misal 0x300
Koneksi misal UTP
 Sound Card
Hal-hal yang perlu diketahui:
Merk misal Sound Blaster
Tipe misal AWE 16
IRQ misal 0x7
I/O misal 0x220
DMA Channel misal DMA = 1 dan 5
 Graphic Card (VGA card)
Hal-hal yang perlu diketahui
Merk misal SiS
Bus misal PCI/AGP
RAM misal 1 MB
Chipset misal SiS
 Monitor
Hal-hal yang perlu diketahui
Jenis misal SVGA
Merk monitor misal Acer
Tipe misal 33D
Frekuensi vertikal misal 31.5-35 Hz
Frek Horizontal misal 50-90 KHz
Resolusi misal 800 x 600, 1024x768
 Hard Disk
Hal yang perlu diketahui tentang hard disk
Tipe misal IDE
Silinder misal 3148
Head misal 16
Sektor misal 63spt
Translasi geometris misal Tidak
Kapasitas misal 1624,6Mb
Ps/2 Serial/Com USB
4
Untuk kapasitas hard disk, yang lebih penting lagi adalah space yang masih tersedia di hardisk. Untuk melihatnya anda bisa gunakan
fasilitas chkds under DOS atau properties melalui explorer windows.
Mengetahui kapasitas hardisk penting karena untuk merencanakan partisi yang akan dibuat. Perlu diketahui bahwa dalam instalasi
LINUX pembuatan partisi perlu dilakukan. Partisi adalah usaha membagi-bagi harddisk untuk memudahkan penempatan file/system.
Untuk membuat partisi dapat dilakukan under DOS dengan perintah fdisk, atau menggunakan softaware pambagi partisi lainya seperti
partition magic (under windows).
Pada umumnya, jika anda membeli komputer baru, maka hanya terdapat satu partisi di hardisk, yaitu C. Dengan kondisi ini, tidak
memungkinkan anda untuk menginstal linux. Jadi resize partisi C di windows dengan software pembagi partisi yang ada, sehingga terdapat
partisi kosong untuk instalasi Linux.
Ruang/space hard disk yang dibutuhkan dalam instalasi linux, tergantung konfigurasi/tujuan penggunaan sistem operasi linux itu sendiri,
misalnya:
 Standalone (kecil)
Konfigurasi ini membutuhkan 500Mb space hard disk, 100Mb untuk root /, 32-40Mb untuk partisi swap dan sisanya untuk direktori
‘‘/usr’’.
 Standalone (menengah)
Jika tersedia ruang kosong sekitar 1Gb space untuk Linux, maka dapat dimanfaatkan dengan pembagian sebagai berikut 100Mb untuk root
"/ "; 64Mb untuk swap; 100Mb untuk direktori "/home" dan sisanya untuk direktori /usr.
 File server
Pada kebutuhan pemakaian komputer sebagai file server ini, kinerja hard disk sangat dibutuhkan. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah
performa dan controller yang digunakan. Bila memungkinkan, sebaiknya digunakan hard disk dengan controller SCSI. Misal, diasumsikan
akan disediakan sebuah file server untuk 25 pengguna (direktori home mereka). Jika rata-rata pengguna membutuhkan 80MB space pribadi,
sebuah HDD 2GB yang ter-mount dibawah direktori home sudahlah cukup memadai. Jika ada 40 pengguna, dibutuhkan 4GB. Dalam kasus
seperti ini, ada baiknya jika dipisahkan memjadi dua bagian, masing-masing 2GB karena mereka akan melakukan berbagi beban dan proses
akses data.
 Printer server/router
Bila diinginkan pengoptimalan mesin tua sehingga tidak perlu dibuang, misal perangkat komputer 386SX20 dengan 80Mb HDD-nya.
Mesin ini dapat digunakan sebagai firewall atau gateway ke internet. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi hard disk menjadi dua
partisi dengan kapasitas 16 Mb untuk swap dan sisanya untuk root.
2) Media Instalasi Linux
Linux dapat diinstal menggunakan beberapa media sumber, CDROM, Network (NFS), network (FTP) ataupun hard disk, bahkan melalui
Internet langsung pun Linux dapat diinstal.
3) Memulai Instalasi Linux Suse
Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini banyak berkembang distro LINUX. Pada modul ini dipilih distro linux SuSe. Salah satu alasan
kenapa dipilih linux SuSe adalah bahawa dalam instalasi linux SuSe panduan instalasi dapat dipilih bahasa indonesia (pada linux yang lain
belum). Tentu hal ini sangat membantu user.
Sebelum memulai instalasi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan :
• Pastikan sistem komputer anda dapat memboot, baik melalui CD ROM ataupun disket
• Terseida partisi dengan ruangan yang cukup untuk melakukan instlasi Linux
• CDROM yang digunakan didukung oleh Linux.
Setelah semuanya beres, maka instalasi linux SuSE siap dilakukan.
CD source/master Linux merupakan CD yang dapat langsung diboot bila ROM BIOS anda mendukung. Bila tidak maka dapat digunakan
disk boot. Pada penjelasan ini diasumsikan ROM BIOS komputer yang digunakan dapat langsung mem-boot dari CDROM.
Untuk itu ROM BIOS perlu diset terlebih dahulu agar proses boot dilakukan diawali dari CDROM.
• Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS
• Pilih Advance BIOS, akan muncul seperti gambar 2.
• Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
• Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
• Masukkan CD bootable Linux Suse ke dalam CD rom
• Lakukan booting lagi. Kali ini Komputer booting melalui CD ROM
Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Advanced CMOS Features
1st Boot Device Floppy D000, 16 K Shadow Disabled
2nd Boot Device IDE-0 D400, 16 K Shadow Disabled
3rd Boot Device CD-Rom D800, 16 K Shadow Disabled
4th Boot Device Disabled DC00, 16 K Shadow Disabled
Try Other Boot Device Yes
SMART for HARD Disk Disabled
Quick Boot Enabled
Boot Up Num lock On
Floppy Drive Swap Disabled
Floppy Drive Seek Disabled
PS/2 Mouse Support Enabled
Primary Display VGA/EGA
Password Check Setup
Internal Chache Enabled
External Chache Enab;led ESC : Quit : Select Item
C000, 16 K Shadow Chache F1 : Help PU/PD/+/-:Modify
C400, 16 K Shadow Chache F5 : Old Value (Shift)F2: Change Color
C800, 16 K Shadow Disabled F6 : Load BIOS DEfault
CC00, 16 K Shadow Disabled F7 : Load SETUP DEfault
Gambar 2. Setup BIOS
Setelah sistem memboot dari CD bootable linux suse, akan segera tampak banner pertama yang bertuliskan ‘‘SYSLINUX ..... ‘‘ dan setelah
muncul kata-kata "boot:" pada screen. Dilanjutkan dengan penekanan ENTER, dan akan segera tampil pesan sebagai berikut :
Loading initdisk.gz.....
Loading linux.....
5
Uncompresing linux....
Setelah itu pilihlah bahasa yang digunakan untuk menginstal. Misal bahasa Indonesia. Linux SuSE mendukung lebih dari 8 bahasa.
Kemudian pilihlah display yang digunakan apakah layar berwarna atau monokhrom.
Langkah selanjutnya adalah pemilihan jenis keyboard. Isikan sesuai dengan spesifikasi keyboard anda!
Selanjutnya akan segera muncul menu utama dari program instalasi (linuxrc). Menu utama ini mencakup beberapa pilihan. Pilihan-pilihan
yang ada pada menu utama dan keteranganya dapat dilihat pada tabel/box 1 di bawah:
Tabel 1. Menu Utama dalam Instalsi Linux SuSE
Dalam menu utama ini secara detail diterangkan bahwa untuk memulai instalasi dilakukan dengan memilih ‘‘Instalasi/Sistem
dijalankan’’. Setelah pilihan "Instalasi/Sistem dijalankan" maka akan keluar pilihan menu Instalasi. Pilihan-pilihan yang ada pada menu
instalasi beserta keterangnya dapat dilihat pada pada tabel/box 2 di bawah.
Tabel 2. Menu “Instalasi /Sistem Dijalankan”
Menu ini dapat dilanjutkan dengan memilih menu “Memulai Instalasi”.
Langkah selanjutnya adalah penentuan media sumber untuk instalasi. Linux dapat diinstalasi menggunakan beberapa media sumber,
CDROM, Network (NFS), network (FTP)ataupun hard disk, bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal. Tetapi dalam hal
ini diasumsikan instalasi melalui media CD ROM sehingga pilihlah media sumber, Dalam hal ini dipilih CDROM.
Setelah salah satu media sumber dipilih, dalam hal ini adalah CDROM, maka segera keluar pesan ‘‘Mencoba mengaitkan (mount)
CDROM’’. Dan diikuti dengan pesan ‘‘Memuatkan data ke ramdisk (11218)’’. Pada tahapan ini sistem instalasi mulai memuatkan
program untuk melakukan instalasi. Hal ini ditampakkan dari pesan ‘‘Mulai menjalankan YaST ....’’ dan diikuti pesan ‘‘YaST version
.......... SuSE GmBH’’
• _ Setting. Merupakan menu untuk mengatur program instalasi misal :
bahasa, menentukan bahasa pengantar yang digunakan pada sistem Linux. Bahasa
Indonesia telah didukung.
Display, menentukan layar yang digunakan selama proses instalasi.
Keymap, menentukan lay out keyboard yang digunakan.
Debug, informasi tambahan
• Informasi sistem. Memberikan informasi tentang sistem, termasuk driver yang diload dan juga
modul.
Pesan kernel, menampilkan informasi tentang versi Linux, clock prosesor, memori, cpu
dan sebagainya.
Harddisk / CDROM, berisikan informasi tentang hardware tersebut, produksi, karakteristik
dan sebagainya.
Modul-modul, berisikan modul yang ada, pada awal instalasi biasanya kosong.
PCI, berisikan informasi yang ada pada bus tersebut yang berupa bus, device, chip,
interface.
Prosesor, berisikan informasi atas prosesor yang digunakan, berupa vendor_id, cpu,
model, clock.
Memori, berisikan informasi tentang memori total, yang digunakan,memori kosong, dll.-
Port I/O, berisikan informasi tentang alamat I/O yang digunakan oleh peralatan tertentu,
misal 0000-001f : dma1 dan sebagainya.
Interrupt, berisikan informasi tentang nomor interrupt yang telah digunakan
Device, berisikan informasi device yang telah digunakan.
Network card, berisikan informasi network card terpasang.
DMA, berisikan informasi DMA yang terpakai.
Kernel modul (driver hardware). Menu ini digunakan untuk meload modul yang
diperlukan. Hal ini tidak dibutuhkan bila CDROM yang digunakan dan hard disk adalah divais
ATAPI.
• Instalasi/Sistem dijalankan. Memungkinkan untuk menjalankan sistem yang telah terinstall
ataupun memulai instlasi
• Keluar/Reboot
Menu "Instalasi / sistem dijalankan", berisi :
• Memulai instalasi, menu ini akan menuntun anda mengintal
sistem operasi linux.
• Mem-boot sistem yang telah terinstal, menu ini akan
memungkinkan memboot sistem yang telah terinstal. Sangat
bermanfaat pada kondisi darurat. Sudah barang tentu anda
menentukan partisi root tempat terinstallnya sistem Linux yang ada.
• Memulai sistem penyelamat menu ini akan akan menuntut anda
membuat sistem penyelamat (rescue).
• Memulai Live CD menuntun memungkinkan menginstall Linux
versi demo sehingga tidak memakan tempat banyak di hard disk.
6
Gambar 3. Mulai menjalankan YaSt
Setelah YaST selesai keluar “menu instalasi”. Pada menu instalasi ini ada beberapa pilihan, antara lain:
• Instal linux dari awal, menu ini digunakan untuk menginstal sistem opersi linux pada hard disk yang belum ada sistem operasi Linuxnya.
• Meng-upgrade sistem linux, merupakan fasilitator untuk memperbaharui/meng-upgrade sistem Linux yang telah dimiliki
sebelumnya.
• Instalasi dengan menggunakan modus ekpert akan langsung mengantar anda ke fasilitas setup tool yang bernama YAST, dan anda
akan menentukan sendiri alur instalasi dari mempartisi hingga pengaturan sistem administrasi.
• Batal - tidak dilakukan instalasi akan mengembalikan ke tampilan instalasi/sistem dijalankan.
Jika di hardisk anda belum ada sistem operasi linux, berarti anda harus memilih “Instal linux dari awal”
a) Pembuatan partisi dan filesystem
Linux menggunakan filesystem yang berbeda dengan DOS/Windows. Filesystem yang digunakan Linux dikenal dengan nama ext2. Walau
begitu sebetulnya Linux dapat diinstal di partisi DOS dan dikenal dengan nama UMSDOS. Akan tetapi dalam penjelasan ini diasumsikan
dilakukan instalasi secara biasa yang menggunakan file system Linux native yaitu ext2.
Langkah berikutnya adalah proses pembuatan partisi dan filesystem. Pengguna akan dibawa ke menu ‘‘PARTISI HARD DISK’’ ada dua
pilihan yaitu "Jangan mempartisi" pilihan ini digunakan bila kita ingin menggunakan partisi lama yang pernah ada (bila sebelumnya telah
ada sistem Linux di hard disk tersebut). Pilihan kedua adalah bagi yang pertama kali menginstal Linux di hard disk tersebut, sehingga untuk
itu kita pilih pilian kedua ini yaitu ‘‘ Sedang mempartisi’’
Selanjutnya muncul pilihan berapa besar penggunaan ruang yang dipakai untuk Linux. Anda dapat melakukan proses partisi secara manual
ataupun secara otomatis memanfaatkan sisa hard disk. Karena diasumsikan seluruh hard disk akan digunakan sebagai Linux, maka dipilih
‘‘Seluruh HD’’. Jika anda ingin mempartisi sendiri pilih “Mempartisi”.
Gambar 4, Mempartasi Hard disk
Salah satu partisi yang wajib ada pada sistem Linux adalah partisi swap. Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, yaitu hard disk yang
digunakan seakan-akan sebagai suatu RAM. Secara otomatis sistem instalasi akan membuat partisi ini untuk anda, selama pembuatan partisi
ini pesan "Partisi akan digunakan sebagai ruang swap’’ akan muncul.
Setelah pembuatan partisi selesai, maka secara otomatis akan dilanjutkan dengan pembuatan file system. Linux menggunakan file system
yang bernama ext2. File system ini tidak membutuhkan proses defragmentasi walaupun telah lama dipakai. Pada saat proses pembuatan file
system yang secara otomatis dijalankan oleh program instalasi ini akan dimunculkan pesan ‘‘Pembuatan filesystem ...’’
Dengan memilih pembuatan file system dan partisi secara otomatis, maka akan dideteksi adanya hard disk dan mendeteksi ruang kosong
pada hard drive tersebut. Kemudian sisa ruang kosong ini akan digunakan seluruhnya untuk partisi yang dibutuhkan pada Linux. Partisi
Linux native, dan partisi swap akan dibuat ecara otomatis dengan pembagian sebagai berikut :
• Partisi /boot yang berukuran 2 MB atau 1 silinder
• Partisi swap, yang berukuran 2 kali RAM yang terinstal dan tidak lebih dari128 MB
• Sisa ruang digunakan sebagai partisi root (‘‘ / ’’).
b) Menginstal Paket aplikasi
Kemudian sampai tahapan pada pemilihan dan instalasi paket yang dibutuhkan. Ketika menginstal Linux bukan hanya sistem operasinya
saja yang diinstal, akan tetapi dapat sekaligus dengan beratus-ratus program aplikasi. Hal ini sering menimbulkan bahwa menginstal Linux
itu sulit dan lama, akan tetapi sebetulnya hal itu terjadi karena sekaligus dengan proses menginstall berbagai program aplikasi.
Pada tahapan menginstal paket aplikasi akan segera ditampilkan menu instalasi dari YaST.
7
Gambar 5. Menu Instalasi Paket Aplikasi
Pilihan yang ada pada menu “instalasi paket program/aplikasi antara lain:
• Memuatkan/load konfigurasi, dengan menu ini pengguna dapat memilih konfigurasi instalasi yang lainnya.
• Menyimpan konfigurasi, menu ini memungkinkan pengguna menyimpan konfigurasi instalasi yang dibuat. Dengan cara ini
memudahkan penginstalan di komputer lain dengan konfigurasi paket aplikasi yang sama.
• Mengubah/membuat konfigurasi, menu ini digunakan untuk mengedit dan memilih program aplikasi yang akan diinstal untuk suatu
konfigurasi instalasi
• Informasi paket, mengetahui deskripsi tentang suatu paket
• Menginstal paket, menginstal suatu paket program
• Menghapus paket, menghapus paket yang telah terinstal. Proses ini akan diikuti oleh pembuatan back up.
• Menu utama, kembali ke menu utama instalasi.
Untuk mulai menginstal paket program dilakukan dengan memilih ‘‘Memuatkan (load) konfigurasi’’. Bila ruang kosong yang digunakan
akan kurang dari 5% akan muncul pesan kesalahan.
Setelah itu dilanjutkan menginstall sistem Linux dan aplikasi, menu instalasi paket akan muncul pilih ’Teruskan’
Pada Linux SuSE suatu set pilihan aplikasi disebut dengan konfigurasi. Sehingga misal untuk menjadikan suatu komputer sebagai server
network telah tersedia suatu konfigurasi jaringan, untuk keperluan pemrograman telah tersedia suatu konfigurasi development. Pengguna
pun dapat membuat konfigurasi ini sendiri sehingga dapat dipilih program aplikasi favorit apa saja yang akan diinstal untuk suatu
kebutuhan.
Jika diinginkan menginstal seluruh aplikasi yang ada, maka pilih konfigurasi ‘‘[X]* SuSE Almost everything’’. Bila kita ingin mengganti
pilihan lakukan dengan menekan tombol SPASI dan pilih "Muatkan"
Gambar 6. Pemilihan Konfigurasi
Pada menu instalasi paket ini anda dapat melihat paket program apa saja yang akan diinstal dengan melihat pada menu "Informasi paket"
ataupun dengan cara memilih "Mengubah/membuat konfigurasi". Setelah itu pilihlah kelompok paket yang akan dilihat dengan cara
menekan ENTER. Akan ditampilkan nama program aplikasi dan keterangannya. Setiap paket bisa dipilih dengan cara menekan SPASI.
Pada sebelah kiri dari nama program akan ditampilkan tanda yang menunjukkan status pemilihan yaitu :
[ ] menunjukkan paket ini belum diinstal
[X] menunjukkan paket ini akan diinstal
[i] menunjukkan paket telah terinstal
[D] menunjukkan paket akan dihapus
[R] menunjukkan paket akan diperbaharui (diganti)
8
Gambar 7. Program Aplikasin Tiap Paket
Setelah memilih salah satu konfigurasi maka segera kembali ke menu instalasi, proses instalsi paket dapat dimulai dengan memilih ‘‘Mulai
Instalasi’’. Dan segera keluar satu pesan mengenai pengujian keterkaitan antar program dan library yang harus diinstal. Pilihlah
"OTOMATIS" sehingga pengujian keterkaitan dilakukan otomatis, hingga muncul pesan bahwa "Tak ada keterkaitan yang dapat
diketahui secara otomatis". Setelah itu pilihlah ‘‘Teruskan’’
Ketika melakukan pengujian keterkaitan YaST akan menampilkan hasil pengujian yang menggunakan logika Boolean. Arti operator
tersebut adalah sebagai berikut :
• AND berarti bila paket yang bersangkutan akan diinstal, maka seluruh paket yang daftarnya ditampilkan harus diinstal pula. Sebagai
contoh bila akan menginstal compiler maka harus juga diinstal file include dan file lib.
• OR berarti bila paket yang bersangkutan akan diinstal, paling tidak satu dari paket yang daftarnya ditampilkan harus diinstal pula
• EXCL berarti jika paket yang bersangkutan akan diinstal maka tidak ada satupun dari paket yang daftarnya ditampilkan boleh diinstal
juga
Setelah itu sistem akan menyalin program dan melakukan unkompress hingga semua paket terinstall (sekitar 400 paket) jumlah paket ini
tergantung CD Linux yang digunakan dan konfigurasi yang dipilih. Bila menggunakan SuSE yang lengkap maka program instlasi akan
meminta untuk memasukkan CD berikutnya. Bila kita salah memasukkan CD yang diinginkan maka akan ditampilkan pesan peringatan.
Masukkanlah CD yang diminta dan tekan "Teruskan". Setelah semua paket diinstal, maka kembali ke menu instalasi. Setelah itu diakhiri
dengan memilih ‘‘Menu utama’’.
c) Menginstal Kernel dan pembuatan disk boot
Setelah proses instalasi paket aplikasi maka akan dilanjutkan dengan proses menginstal kernel yang dibutuhkan, akan tertampil pesan
"Mencari image yang dapat diinstal" dan setelah itu tertampil daftar kernel yang dapat dipilih. Dan pengguna dapat memilih kernel sesuai
dengan perangkat keras yang dimilikinya.
Pada konfigurasi umum dapat digunakan kernel Standard (E) IDE-Kernel. Pilihlah kernel ini dan segera proses instalasi kernel dilanjutkan
dan menampilkan pesan "Menginstal kernel yang dipilih"
Gambar 8. Memilih Kernel
Setelah kernel selesai diinstal tahapan berikutnya membuat disket boot untuk kondisi emergency. Disket ini sangat dibutuhkan, sehingga
proses sebaiknya dilanjutkan dengan menekan ‘‘Ya’’. Yakinkan anda telah menyediakan sebuah disket yang terformat dan tidak memiliki
sektor yang rusak
d) Menginstal LILO
Proses instalasi dilanjutkan dengan menginstalasi program yang berfungsi sebagai loader, yaitu program yang pertama kali dijalankan
ketika komputer dinyalakan. Program ini akan memuatkan sistem operasi. Gambar instalasi LILO dapat dilihat pada gambar 9.
Jangan masukkan apapun kedalam ‘‘Baris tambahan untuk parameter kernel’’,ini hanya dilakukan ketika ingin memberikan parameter
khusus ketika sistem melakukan proses
booting. Pada umumnya hal ini tidak dibutuhkan. Tekanlah TAB untuk bergerak ke entri berikutnya
9
Gambar 9. Instalasi LILO
LILO dapat diinstal pada berbagai lokasi, dapat di Master Boot Sector (MBR) atau Boot sector dari partisi root.
Jangan diubah isian ‘‘Boot delay’’ dan tekanlah TAB jangan menggunakan opsi ‘‘linear’’.
Proses instalasi LILO dimulai dengan membuat suatu konfigurasi baru. Satu konfigurasi dibutuhkan untuk tiap sistem operasi yang ingin
diboot dengan menggunakan LILO. Untuk mulai membuat suatu konfigurasi dilakukan dengan menekan tombol F4.
Setiap konfigurasi untuk suatu sistem operasi dapat diberi label tertentu. Masukkan ’linux’ pada masukan ‘‘nama konfigurasi’’. Dan tekan
ENTER
Gambar 10. Menambahkan konfigurasi LILO
Karena yang akan diboot adalah sistem operasi Linux maka pilihlah ‘‘Boot Linux’’ pada isian sistem operasi. Partisi root yang akan diboot
akan diset seara otomatis. Biasanya tak perlu mengubah hal ini. Lanjutkanlah dengan menekan TAB dan lalu "Teruskan" Maka akan
segera ditampilkan konfigurasi LILO yang telah dibuat. Pada kotak "Konfigurasi boot ..." telah tertulis "linux" (sesuai dengan label yang
dibuat)
Proses pembuatan konfigurasi ini dilakukan untuk setiap sistem operasi yang terinstal dengan label yang berbeda. Karena dalam bahasan ini
dianggap hanya ada satu sistem operasi yaitu Linux, maka setelah selesai proses diatas dapat dilanjutkan dengan menekan tombol
"Teruskan" dan segera muncul keterangan mengenai konfigurasi LILO dengan pesan "Berikut ini adalah keluaran perintah .... Added
linux *" lalu lanjutkan dengan menekan "Teruskan" lagi maka akan segera dilakukan instalasi LILO dan ditandai dengan pesan "Sedang
menjalankan LILO"
e) Setting Waktu
Setelah proses instalasi LILO selesai maka dilanjutkan dengan proses penentuan sistem pewaktuan dan menampilkan pesan "Proses
pencarian deskripsi zona waktu".
Setting waktu dapat dilakukan dengan cara: Pertama kali kita menentukan posisi tempat komputer berada dan sistem pewaktuan yang
digunakan, misal digunakan Asia/Jakarta
Gambar 11. Konfigurasi Zona Waktu
10
Kedua menentukan sistem pewaktuan. Linux mendukung 2 sistem pewaktuan yaitu GMT dan Waktu lokal. Sebaiknya gunakan
Waktu lokal kecuali sistem BIOS yang digunakan telah diset ke GMT (Greenwich Mean Time)
Gambar 12. Penyesuaian Hardware Clock
f) Pembuatan Password untuk ROOT dan Account User
Setelah proses proses diatas, sistem akan di boot ulang. Kemudian akan keluar tulisan "Welcome to SuSE Linux ", dan pada saat ini harus
diisikan password untuk ROOT. "Root" adalah pengguna yang paling tinggi tingkatannya.
Gambar 13. Mengisi Pasword Root
Langkah selanjutnya adalah pembuatan user Linux. Karena Linux adalah sistem operasi multi user maka perlu dibuat acccount untuk user
yang dapat menggunakan sistem.
Gambar 14. Persetujuan Membuat User Contoh
Tahapan berikutnya adalah pengaturan modem. Pada modul ini kita tidak membahasa hal-hal yang terkait jaringan, termasuk modem . Oleh
sebab itu diasumsikan modem tidak ada, maka pilih “tidak”.
g) Konfigurasi Mouse
Dilanjutnya dengan konfigurasi mouse. Setelah muncul dialog konfirmasi/persetujuan set-up mouse, pilih ‘‘Ya’’, lalu muncul kotak dialog
seperti dibawah.
Gambar 15. pemilihan driver mouse
h) Persetujuan GPM
Perlu diketahui, bahwa linux mempunyai program GPM yang memungkinkan fasilitas copy and paste antar terminal. Untuk menggunakan
fasilitas ini ketika muncul konfirmasi/persetujuan mengenai GPM, pilihlah ‘‘Ya’’’.
11
Gambar 16. Konfigurasi GPM
i) Tahapan Akhir Instalasi
Setelah itu akan keluar informasi bahwa YaST akan diakhiri, dan tekan ‘‘Teruskan’. Kemudian akan tampil pesan yang menyatakan bahwa
sistem Linux utama telah terinstal maka dapat dilanjutkan dengan menekan ENTER
Gambar 17. Mengakhiri YaST
Selanjutnya YaST segera menginisialisasi paket-paket yang diinstal dan setelah keluar pesan "Press to continue..." maka
proses instalasi paket pun sudah selesai. Lanjutkan dengan menekan tombol RETURN tersebut.
Gambar 18. Menginisialisasi Paket-paket
Setelah penekanan tombol RETURN maka dilakukan proses pindah ke modus multi user, yang ditandai dengan pesan "INIT : Entering
runlevel 2". Setelah itu dapat dilakukan proses login sebagai root, dan sistem dapat dikonfonfigurasi lebih lanjut ataupun digunakan. Jika
sebagai root dan akan tampil shell prompt sebagai berikut :
root@fatchul :/> #
Sebetulnya pada saat ini di back ground program instalasi (linuxrc) menjalankan beberapa proses administratif. Apabila proses belum
selesai dan komputer dimatikan, maka pada saat berikutnyaketika komputer dinyalakan program ini akan dijalankan kembali. Untuk
mengetahui sampai pada tahap mana proses di back ground ini dijalankan dapat dilakukan dengan menekan tombol ALT-F9.
Apabila skrip program tersebut telah selesai dilakukan maka akan segera keluar pesan:
"Have a lot of fun"
Sampai pada tahapan di atas sistem Linux yang berbasis TEXT telah diinstal. Apabila sistem XWindow (Linux berbasis GUI) diinginkan
maka dapat dilakukan tahapan instlalasi. Tapi pada modul ini tidak akan dibahas sampai ke sana, karena pokok bahasan kita adalah sistem
operasi berbasis Text, sedangkan Xwindow akan membawa ke GUI.
Rangkuman 2
1) Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel dan dapat memenuhi beragam kebutuhan. Karena flesibilitasnya inilah maka
apabila konfigurasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengguna tak dapat memperoleh kinerja yang optimal.
2) Untuk memperlancar proses instalasi, pengguna harus mengetahui spesifikasi hard ware yang dimilikinya, antara lain konfigurasi
key board, konfigurasi mouse, NIC, Sound card, VGA card, monitor, hard disk, dll.
3) Media yang dapat digunakan untuk menginstal linux anatara lain: CDROM, Network (NFS), network (FTP) ataupun hard disk,
bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal.
4) Dalam menginstal linux SuSe digunakan YaST (Yet another Set

Tidak ada komentar:

Posting Komentar